Petani Rambutan Di Australia Dongkrak Produksi Buah Pakai Lebah Tanpa Sengat
Peneliti Australia sedang memanfaatkan lebah tanpa sengat yang diselamatkan dari sebuah bangunan yang dirobohkan dalam proyek penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi buah rambutan.
Buah tropis, yang rasanya mirip dengan leci ini, dipanen selama musim hujan di Australia utara dan permintaannya semakin kuat selama Natal dan Tahun Baru China.
Namun, pohon ini sering gagal mengubah bunga menjadi buah, salah satu faktor yang sering membuat frustrasi para petani.
Entomolog dari Departemen Riset Industri Primer wilayah utara Australia (NT), Mary Finlay-Doney mengatakan ini adalah alasan utama mengapa petani sangat tertarik untuk terlibat dalam penelitian ini.
"Kami sedang mencoba menyelidiki apakah menggunakan penyerbuk yang dikelola di kebun akan membantu mendapatkan buah rambutan yang lebih besar dan hasil yang lebih banyak," kata Dr Finlay-Doney.
Petani rambutan Kerry Eupene menyambut baik penelitian ini, dan mengatakan bahwa sedikit penelitian dapat bermanfaat besar untuk industri rambutan.
"Dalam satu tangkai bunga, hanya akan ada 1 persen yang akan menjadi buah dan dapat dipanen di musim yang baik, jadi jika kita bisa meningkatkannya dengan hanya 1 persen lagi, Anda dapat membayangkan efek apa yang akan terjadi pada hasil panen."
Photo: Rambutans adalah tipikal pohon yang berbuah sedikit dan hanya kurang dari 1 persen bunganya yang berhasil menjadi buah. (ABC Rural: Matt Brann)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata