Petani Rumput Laut Tmor Barat Ajukan Class Action

Petani Rumput Laut Tmor Barat Ajukan Class Action
Petani Rumput Laut Tmor Barat Ajukan Class Action

Sepuluh kolam renang minyak setiap hari mencemari selama 10 minggu

Pencemaran minyak ini terjadi di perairan Australia, 700 kilometer di barat Darwin, dan 250 kilometer jauhnya dari Pulau Rote di Indonesia.

Diperlukan waktu 10 minggu untuk menghentikan kucuran minyak tersebut, dan diperkirakan 300 ribu liter mencemari Laut Timur setiap harinya, sama dengan 10 isi kolam renang ukuran Olimpiade.

PTTEP Australasia mengelola lapangan minyak Montara, dan lapangan gas Cash Maple di Laut Timur, mempekerjakan lebih dari 200 orang di Perth, Darwin dan Laut Timor.

PTTEP terdaftar sebagai perusahaan publik di bursa Thailand, dan mengelola sekitar 40 proyek di berbagai belahan dunia, dengan pekerja sekitar 4 ribu orang.

Di tahun 2013, empat tahun setelah penceemaran, PTTEP Australasia mengatakan bahwa Laut Timor sudah dinyatakan 'bersih' oleh Program Pemantauan Lingkungan Montara, badan yang dibuat oleh PTTEP dan pemerintah Australia.

Pencemaran minyak terburuk dalam sejarah Australia

Sebuah komisi penyelidikan yang dibentuk untuk menyelidiki kasus pencemaran minyak Montara ini mengatakan bahwa 'ini adalah pencemaran terburuk yang pernah terjadi di industri minyak lepas pantai Australia."

Penyelidikan mengatakan bahwa PTTEP Australasia (PTPAA) tidak melakukan pengelolaan yang bertanggung jawab di sana.

"Banyak kesalahan prosedur besar yang dilakukan perusahaan tersebut yang kemudian menyebabkan blowout." kata penyelidikan.

Firma hukum di Australia Maurice Blackburn mengajukan gugatan class action atas nama petani rumput laut Timor Barat Indonesia, berkenaan dengan pencemaran

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News