Petani Sidoarjo Ikut Soroti Soal Wacana Penundaan Pemilu

jpnn.com, JAKARTA - Wacana penundaan Pemilu tak hanya dibicarakan kalangan elite dan masyarakat yang melek politik.
Petani tambak bandeng dan udang Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pun turut menyorotinya.
Dengan membentangkan spanduk bertuliskan tangan, mereka minta elite politik lebih peduli nasib rakyat serta tidak hanya memikirkan Pemilu.
“Pemilu untuk siapa? Kami butuh makan, bukan Pemilu," demikian bunyi tulisan spanduk tersebut.
Perwakilan petani Sugeng Ashari (44), mengatakan pihaknya sengaja menyuarakan hal tersebut lantaran kesal dengan perilaku elite yang seolah menutup mata dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Padahal, kata dia, selama pandemi pendapatan mereka anjlok hingga 50 persen.
“Sekarang permintaan ikan mulai naik, tetapi belum normal seperti dulu,” kata Sugeng, Senin (21/3).
Dia menuturkan, sejak pandemi tidak ada satu pun partai politik yang memberikan perhatian serius terhadap nasib mereka. Sekalipun ada yang datang, hal itu hanya dalam rangka kunjungan biasa.
Petani tambak bandeng dan udang Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, pun turut menyorotinya wacana penundaan Pemilu 2024.
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas