Petani Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Serahkan Hak Ahli Waris
jpnn.com, SIJUNJUNG - Lima petani meninggal dunia akibat tersambar petir saat berteduh di sebuah pondok di Dusun Tuo, Nagari Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Jumat (22/12) lalu.
Mendengar kabar tersebut, tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) BPJS Ketenagakerjaan segera bergerak untuk memastikan status kepesertaan seluruh korban.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui dua korban di antaranya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung sejak 14 November 2023.
Saat kejadian, para korban hendak kembali ke rumah seusai bekerja di ladang.
Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan menyatakan keduanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan kerja.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Siregar bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyerahkan langsung manfaat, berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, biaya pemakaman, serta beasiswa pendidikan anak kepada ketiga ahli waris korban dengan nilai total mencapai Rp 297,5 juta.
Maulana Siregar menyampaikan mengungkapkan duka yang mendalam atas musibah yang terjadi.
"Kami mewakili manajemen BPJS Ketenagakerjaan turut berduka atas musibah ini," ucap Maulana Siregar dalam keterangannya yang diterima, Rabu (27/12).
BPJS Ketenagakerjaan bergerak cepat menyerahkan hak ahli waris petani di Sijunjung yang meninggal dunia akibat tersambar petir
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Petani Temanggung Mantap Dukung Agus Nadia: Programnya Paling Kongkret
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel