Petani Sulteng Surplus Beras Meski Pandemi COVID-19

“Produksi beras Morowali untuk tahun 2019 sejumlah 30.558,013 ton. Kebutuhan konsumsi masyarakat Morowali adalah 13.282 ton dari jumlah penduduk 121.296 jiwa, sehingga ketersediaan sampai bulan Desember 2019 kita masih surplus 17.276,01 ton. Sedangkan kebutuhan untuk tahun 2020 pada bulan Januari sampai bulan Maret adalah 3.978 ton, sehingga sampai akhir bulan Maret 2020, kita masih surplus 13.298,01 ton, apalagi di tingkat petani saat ini mulai memasuki musim panen lagi untuk musim Tanam Pertama (MT I),” kata Andi Irman.
Penanggungjawab Supervisi dan Pendampingan Program Utama Kementerian Pertanian di Sulteng, Bustanul Arifin Caya menyampaikan apresiasinya kepada petani dan penyuluh serta seluruh jajaran dinas pertanian, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota atas semangat dan kerja kerasnya di tengah pandemi Covid 19 untuk penyediaan pangan di provinsi Sulteng.
“Sekarang ini berdasarkan hasil laporan dan monitoring kami, dapat dilihat di setiap kabupaten kota sedang panen yang melimpah dan percepatan gerakan tanam. Ini artinya peran Kostratani yang dikomandani penyuluh pertanian di setiap kecamatan sangt berfungsi sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian di kecamatan, sehingga membuat petani kita makin bersemangat untuk turun ke lapangan walau dalam kondisi pandemi covid 19”, kata Bustanul.(ikl/jpnn)
Meski pandemi COVID-19, Sulteng sudah menyiapkan stok pangan, bahkan masih surplus beras sampai dengan bulan Juni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar