Petani Sumenep Tolak Konversi Tembakau
Sebelumnya, Anggota FPDIP DPR Aria Bima menyebut perlu kebijakan pemerintah dalam menyikapi kontroversi tembakau belakangan ini. "Tidak bisa asal konversi tanpa menimbang dampaknya bagi penghasilan petani dan mereka yang selama ini hidup dari tembakau," katanya.
Konversi tembakau tanpa pertimbangan matang justru akan mengakibatkan kemiskinan-kemiskinan baru yang mestinya dihindari. Setidaknya, perlu ada bukti nyata dan jelas jenis tanaman apa yang punya nilai ekonomis sama dengan tembakau sebelum konversi dilakukan. Tanpa itu, hampir mustahil konversi tembakau bisa dilakukan.
Dia mengingatkan, persoalan tembakau di Indonesia tidak hanya berkutat pada petani saja. Jika petani kemudian bermasalah, otomatis akan timbul rentetan lainnya. Termasuk buruh kasar di luar petani hingga buruh pabrik rokok. "Ada jutaan orang yang hidup dari tembakau," katanya. (mas)
NIAT pemerintah melakukan konversi tanaman tembakau ke tebu di Madura yang rencananya dibuka oleh Presiden SBY di Sumenep Rabu (4/12) mendapat tentangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Ketahanan Pangan Desa, Babel Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
- Penjabat Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo di Magelang, Masyarakat Antusias
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024
- Stabilkan Harga Cabai, Disperindag Kepri Bangun Kerja Sama Antardaerah
- Patra Jasa Dukung Generasi Muda Lewat Program MBG di Bogor