Petani Tak Produktif, Amran Ancam Tarik Alsintan
jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari kelompok tani yang tidak produktif.
Menurut Amran, alsintan yang diberikan harus digunakan secara optimal agar kesejahteraan petani meningkat.
"Saya sudah membuat Brigade Alsintan. Saya cek satu per satu (kelompok tani). Kalau dia tidak optimal, kami pindahkan ke kelompok tani sebelahnya," kata Amran di Balai Besar Mekanisasi Badan Litbang Kementerian Pertanian di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (1/3).
Amran menjelaskan, para Bintara Pembina Desa, Dinas Pertanian, dan penyuluh harian lepas (PHL) dilibatkan dalam brigade itu.
"Menyatu bahkan dengan pokja dan brigade. Sinergi di lapangan," kata Amran.
Amran mengharapkan semua kelompok tani benar-benar memanfaatkan bantuan negara itu.
Menteri asal Sulawesi Selatan itu tidak mau alsintan menganggur atau disalahgunakan.
"Contoh traktor roda empat. Kami minta minimal (menggarap) dua hektare per hari. Hand tractor itu 0,2 hektare per hari. Karena ada yang terjadi kelompok tani, setelah mereka selesai pengelolaan, disimpan di bawah rumah. Ini harus pindah ke daerah lain mengelola," kata Amran. (tan/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengancam akan mencabut bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari kelompok tani yang tidak produktif.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya