Petani Tebu Anggap Lelang Gula Rafinasi Multimanfaat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pembina DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) HM Arum Sabil mengapresiasi langkah pemerintah melakukan lelang online penjualan gula rafinasi.
APTRI pun mendukung lelang online penjualan gula rafinasi yang rencananya mulai dilakukan pemerintah 1 Oktober 2017.
Secara tidak langsung harga gula rafinasi jadi lebih murah, seperti saat ini Rp 9.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.500 per kilogram.
"Lelang gula rafinasi yang dilakukan adalah langkah yang sangat tepat karena punya dampak multimanfaat," ungkap Arum Sabil di Jakarta, Kamis (14/9).
Arum menjelaskan, manfaat lelang itu antara lain pemerintah bisa memantau kapasitas produksi industri gula rafinasi.
Selain itu, juga memantau total kapasitas kebutuhan industri makanan dan minuman sebagai pengguna.
Manfaat lain, kata Arum, pemerintah dan masyarakat bisa ikut mengetahui serta memantau siapa dan berapa jumlah raw sugar yang diimpor oleh perusahaan industri gula rafinasi.
Kemudian, kepada siapa saja gula rafinasi itu didistribusikan melalui lelang tersebut. Pemerintah juga akan lebih mudah memperhitungkan penerapan pajak kepada produsen gula rafinasi yang bahan bakunya dari raw sugar impor.
Kebijakan lelang gula rafinasi mendapat apresiasi dari petani tebu
- Penuhi Kebutuhan Modal Para Petani, SGN Gandeng Bank Mandiri
- Tingkatkan Kesejahteraan Petani Tebu, SGN Gandeng MAKMUR Petrokimia
- PTPN III Perkuat Kemitraan Tebu Berkelanjutan Lewat Pelatihan Bagi Petani Mitra Binaan
- Petani Tebu di Sulsel Bersiap Menangkan Prabowo–Gibran Satu Putaran
- Petani Tebu di Pulau Jawa Mantap Dukung Prabowo–Gibran di Pilpres 2024
- Petani Tebu Nganjuk Curhat kepada Ganjar Soal Kesulitan Pupuk Hingga Tikus Berdasi