Petani Tebu Desak Pemerintah Tekan Impor Gula
APTRI mendesak agar upaya mengurangi impor dilakukan dengan konsisten, dan impor itu pun harus benar-benar sesuai kebutuhan. Pada saat bersamaan dilakukan pula pembenahan pada tata kelola gula rafinasi. Dalam hal ini APTRI mendukung rencana penerapan sistem lelang gula rafinasi secara online.
Ketua Panitia Mukernas yang juga Sekretaris Jenderal APTRI, M. Nur Khabsyin menjelaskan bahwa Rakernas APTRI ini dihadiri utusan pengurus DPD dan DPC APTRI. Para GM dan administratur pabrik gula se-Indonesia dengan jumlah sekitar 300 orang.
"Kami sangat apresiasi jajaran Kemendag dan Kementan, karena kehadirannya dalam Rakernas ini menunjukkan bahwa ada keberpihakan pemerintah kepada petani tebu rakyat Indonesia," kata Nur Khabsyin.
Dia mengatakan, rakernas APTRI ini digelar untuk memenuhi amanat AD/ART APTRI, juga menetapkan program kerja dan mengevaluasi progres kerja setahun terakhir, dan juga membuat keputusan sekaligus nantinya mengeluarkan rekomendasi.
"Tema rakernas Keberpihakan Pemerintah terhadap Kesejahteraan Petani Tebu. Jadi ini sangat penting, karena petani tebu semakin terpinggirkan dan ini momentum baik bagi petani tebu untuk lebih sejahtera," tandas Nur Khabsyin. (adk/jpnn)
Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikun mendesak pemerintah menekan impor gula ke Indonesia. Menurut Soemitro,
Redaktur & Reporter : Adek
- Kebijakan Tom Lembong Impor Gula Sesuai Kepmenperindag 572, Tak Bisa Dipidana
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan
- PTPN Group & SGN Launching Gerakan Menuju Swasembada Gula Indonesia
- Soal Kasus Tom Lembong, Jaksa Agung: Kami Tidak Pernah Punya Maksud Politik
- PTPN Group Sumbang Kenaikan Produksi Gula Nasional
- PTPN Group Luncurkan 4 Varietas Tebu Unggulan