Petani Tegal Tegaskan Menolak Impor Beras
jpnn.com, TEGAL - Haji Gufron, mewakili petani Desa Lelengkong, Kecamatan Bojong , Jateng dengan tegas menolak impor beras.
Hal ini disampaikannya di Tegal di sela-sela panen raya padi hari ini (Sabtu, 6/1).
Karena itu, harapan petani Tegal agar harga gabah ditingkat petani bisa stabil, sehingga tidak mengalami kerugian.
Harga Gabah saat ini terjaga Rp. 5.300 per kg gabah kering panen (GKP).
Acara panen padi ini merupakan safari Panen Raya Padi di Pulau Jawa yang dilakukan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Balitbangtan) Muh. Syakir.
Panen padi dilaksanakan pada hamparan seluas 35 Ha, total luasan yang dipanen 3.000 ha, bersama Kepala Dinas Pertanian Tegal, Dandim, Camat, Kepala Desa, penyuluh dan kelompok tani.
Kepala Balitbangtan didampingi Kepala BBP Mektan, Kepala BB Padi dan Kepala BPTP Jawa Tengah.
Syakir mengatakan bahwa panen ini adalah lanjutan safari panen yang dilakukan untuk membuktikan bahwa isu yang berkembang tidak ada panen di bulan Januari adalah tidak benar.
Petani Tegal berharap harga gabah ditingkat sehingga tidak sampai mengalami kerugian.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio