Petani Tegal Tegaskan Menolak Impor Beras
Panen selalu ada di tiap daerah di Indonesia. Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan benih padi varietas Inpari 43 dari Menteri Pertanian sebanyak 2 ton.
“Varietas ini adalah varietas unggul baru selain produktivitasnya yang tinggi, batangnya juga cocok untuk pakan ternak. Produktivitas padi yang dipanen hari ini sekitar 6 ton/ha dari hasil ubinan yang dilakukan, yang pada musim panen sebelumnya hanya berkisar 3 ton/ha,” kata Syakir.
Sementara itu, Haji Gufron, petani pemilik lahan yang dipanen mengungkapkan terima kasihnya pada pemerintah atas perhatiannya selama ini sehingga bisa menerima bantuan benih unggul, alsintan dan pendampingan dalam bercocok tanam.
“Hasilnya terasa ada kenaikan. Produktivitasnya semakin meningkat,” ujarnya.
“Jadi ingat karena produksi kita bagus. kami petani Tegal dengan tegas menolak Impor Beras,” tegasnya. (adv/jpnn)
Petani Tegal berharap harga gabah ditingkat sehingga tidak sampai mengalami kerugian.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi