Petani Tembakau di Temanggung Menyindir Gibran Hingga Ungkit Janji Jokowi
Padahal, kata Parmuji, pada dua kali pemilihan presiden, petani tembakau kompak memilih Jokowi.
"Kami dua kali pilpres pendukung setia, tetapi dua periode Jokowi tidak berpihak pada petani tembakau," katanya
Bukti ketidakberpihakan itu yakni adanya kenaikan cukai rokok setiap tahun yang berimbas pada melemahnya pembelian tembakau lokal.
Kemudian, longgarnya impor tembakau yang bikin harga di tingkat petani jatuh. Termasuk belum adanya perlindungan atas tata niaga tembakau nasional guna menangkal gempuran tembakau impor dari luar negeri.
Terlebih, pada 2020 lalu, Presiden Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 yang isinya menyakitkan petani.
Oleh karena itu, Parmuji menyebut Gibran tidak perlu datang ke petani tembakau. Jika ingin tahu persoalan pertembakauan, bisa tanya kepada Presiden yang sudah mendapat laporan dari petani.
"Berkali-kali kami melapor, menjerit, mengadukan nasib, tetapi hanya dapat obral janji kosong tidak ada yang terealisasi,” ujar dia. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Para petani tembakau yang ada di Temanggung merespons negatif kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- Gibran Bercerita tentang Suratnya yang Tidak Direspons Menteri
- Gibran Buka Pengaduan, Masyarakat Bisa Datang ke Istana Wapres
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Prabowo – Gibran Diminta Perhatikan Keterwakilan Tokoh dari Wilayah Maluku di Kabinet Merah Putih