Petani Tembakau Kecewa Harga Sedang Anjlok
jpnn.com, BOJONEGORO - Para petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jatim resah akibat terus merosotnya harga tembakau pada musim panen kali ini.
Kondisi tersebut seperti yang dirasakan para petani di Desa Prigi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Para petani setempat, resah, sebab harga tembakau kering rajang terus merosot sejak dua pekan terakhir.
Saat ini harga tembakau kering rajang daun tengah tinggal berkisar Rp 20 ribu per kilogram, atau turun drastis dibanding sebelumnya yang mencapai kisaran harga Rp 32 ribu per kilogram.
Sementara untuk daun atas tinggal berkisar Rp 18 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai kisaran Rp 30 ribu per kilogramnya.
Salah satu petani tembakau, Kusnan, mengaku tak mengetahui pasti penyebab anjloknya harga tembakau musim ini, harga tembakau tiba-tiba anlok begitu saja.
"Meski kualitas daun hasil panen cukup baik, karena sudah memasuki pemetikan yang kelima dan keenam atau golongan daun tengah hingga atas," Kata Kusnan.
Kondisi ini membuat petani khawatir, sebab penurunan harga ini bisa mengancam pendapatan petani atau bahkan mengalami kerugian yang cukup besar.
Penurunan harga tembakau bisa mengancam pendapatan petani atau bahkan mengalami kerugian yang cukup besar.
- Soal Rancangan Permenkes, APTI: Petani Bakal Kesulitan Menjual Tembakau
- Tanggapi Polemik Rancangan Permenkes Kemasan Seragam, DPR: Lindungi Tenaga Kerja dan Petani Tembakau
- APTI Anggap PP 28/2024 dan RPMK Membunuh Petani Tembakau
- PD FSP RTMM-SPSI DIY Punya 3 Rekomendasi untuk Calon Kada di Kulon Progo
- Polemik Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, APTI: Petani Tembakau Kena Dampak Negatif
- APTI Desak Kemenkes Cabut Rancangan Permenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek