Petani Tibubeleng Panen 175 Ha di Hamparan 395 Ha
jpnn.com, BALI - Petani Subak Tibubeleng di Desa Penyaringan,Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, mulai panen padi seluas 175 Ha pada hamparan Subak seluas 395 Ha.
Varietas yang digunakan adalah jenis varietas Inpari 43, Legawa dan Ciherang.
Subak adalah organisasi kemasyarakatan atau gabungan kelompok tani yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali, Indonesia.
Subak Tibubeleng beranggotakan 708 orang petani, dimana pada tahun 2013 kelompok tani ini terpilih menjadi juara 1 tingkat nasional.
I Nyoman Tehnik selaku ketua atau klian Subak Tibubeleng bersyukur hingga panen sekarang ini tidak ada masalah dengan hama dan penyakit.
"Dengan hamparan sawah seluas ini kami sangat terbantu atas bantuan irigasi, traktor dan Combine Harvester dari Kementerian Pertanian," kata I Nyoman Tehnik, Jumat (19/1).
Menurutnya, panen padi di Subak ini setahun bisa 3 kali dengan produktivitas padi yang diperoleh sebesar 6,9 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP). Petani setempat saat ini memperoleh harga jual gabah sebesar Rp. 5.000,- per kilogramnya.
"Harga sekarang ini sedang bagus-bagusnya, kalau bisa bertahan pada kisaran ini karena supaya bisa nutup biaya operasionalnya, minimal bisa buat biaya sekolah anak kami," ungkap Gusti Ngurah Arya Wirawan salah satu anggota Subak Tibubeleng.
Petani Subak Tibubeleng di Desa Penyaringan,Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, mulai panen padi seluas 175 Ha pada hamparan Subak seluas 395 Ha.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- PAT Sukses, Kementan dan Pemkab Batola Memanen Padi Bersama