Petani Timor Leste Manfaatkan Pengalaman Kerja di Perkebunan Australia
Saat ini, para petani kebun di Australia sangat bergantung pada turis backpacker (berbujet rendah) sebagai sumber utama tenaga kerja karena musim mangga hanya bertahan beberapa bulan.
Petani kebun bernama Tou Saramat Ruchkaew mengatakan, dengan meminta para pekerja untuk kembali, waktu dan uang yang diinvestasikan untuk melatih pekerja musiman itu sepadan.
Menurut Tou, manfaat lain dari para pekerja Timor Leste adalah mereka dikondisikan untuk menangani kondisi cuaca yang panas dan lembab dan seringkali familiar dengan buah yang dipanen.
"Mereka tak memiliki alergi mangga seperti backpacker - setiap kali mereka [backpackers] melihat getah mangga mereka bereaksi, jadi kami harus secara permanen memanggil dokter untuk alergi mangga, [sedangkan dengan] orang Timor Leste, kami belum pernah mengalami itu," kata Tou.
Bawa pulang keahlian baru
Sementara para pekerja musiman datang ke Australia dengan berbagai keahlian, beberapa di antaranya memiliki pengalaman bekerja di bidang perkebunan di negara asalnya.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan