Petani Timor Leste Manfaatkan Pengalaman Kerja di Perkebunan Australia

"Jadi saya mencoba dan mempraktekkan semua yang saya dapatkan di sini dan membawa pulang ke rumah untuk mencoba dan memperbaiki kampung halaman saya."

ABC Rural: Lydia Burton
Tou mengatakan bahwa berbagi keahlian dan pengetahuan merupakan bagian penting dari SWP.
"Mudah-mudahan mereka bisa membawa kembali keahlian dan pengetahuan baru mereka ke negara mereka sendiri untuk memperbaiki kehidupan keluarga mereka dan uang yang mereka hasilkan berarti mereka mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka, mampu menyediakan kehidupan yang layak bagi keluarga mereka," katanya.
"Yang terpenting, saya berharap bahwa kesempatan untuk melihat bagaimana negara Barat mengelola perkebunan bisa membuat mereka ingin membawanya kembali ke negara mereka dan menerapkannya."
Melamar jadi pekerja musiman masih jadi isu
Sementara manfaat SWP telah disorot di perkebunan Acacia Hills tahun ini, Tou mengatakan bahwa program tersebut masih memiliki sejumlah isu yang menyulitkan petani kebun untuk terlibat.
"Warga Timor Leste adalah orang-orang yang fantastis untuk diajak kerja bersama dan tingkat pengawasannya sangat tinggi. Mereka menghargai uangnya, mereka menghargai kesempatannya dan kami menghargai komitmen mereka untuk kembali dan mereka berusaha sangat keras," ujarnya.
"Tapi ada masalah dan hambatan besar yang harus dilakukan pebisnis untuk membawa mereka [pekerja] ke sini.”
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam