Petani Timor Leste Manfaatkan Pengalaman Kerja di Perkebunan Australia

Tou mengatakan bahwa ia telah memohon kepada Pemerintah untuk membuat proses aplikasi bagi para pekerja menjadi lebih sederhana.
"Tak ada petani yang saya ajak kerjasama punya keinginan untuk memanfaatkan siapapun," sebutnya.
"Kami ingin memberi mereka apa yang bisa kami berikan karena pekerja yang bahagia menimbulkan hasil yang bahagia untuk semua orang, jadi kami di sini untuk menjalankan bisnis kami, tidak memanfaatkan siapapun.”
"Jadi tolong ini adalah langkah yang sangat penting bagi seorang pemilik kebun untuk membuat pekerja mereka kembali.”
"Level birokrasinya sungguh tak tertahankan. Kami harus membayar staf penuh waktu untuk mengelola program ini.”
"Bagi kami, kami cukup mampu untuk melakukannya, tapi petani kecil yang baru memulai, mereka tak mungkin bisa melakukannya."
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia