Petani Tolak Politisasi Sektor Pangan
Bahkan Tunov menduga politisasi sektor pangan saat ini tidak lepas dari para mafia pangan. Keputusan pemerintah untuk menekan tingkat impor pangan, telah membuat ruang gerak mereka semakin sempit.
"Jadi jangan karena tidak bisa bermain impor, petani dijual-jual. Kami petani sangat untung saat ini, hasil panen melimpah, pasar dijamin dan berbagai inovasi budidaya, pasca panen dan pemasaran sangat terasa," jelasnya.
Stabilisasi Harga Daging Ayam
Isu sektor pangan yang mengemuka belakangan adalah anjloknya harga daging ayam. Persoalan harga daging ayam turut disuarakan dalam demonstrasi pihak-pihak yang mengatasnamakan peternak rakyat. Tapi Direktur Jenderal Peternakan dan Kdesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita memastikan harga daging ayam sudah kembali stabil.
Berdasarkan laporan dari Petugas Informasi Pasar (PIP) Ditjen PKH tercatat adanya trend kenaikan harga ayam di tingkat peternak per 11 Maret 2019 yang terjadi hampir di seluruh Indonesia antara lain Regional Sumatera, Jawa, Bali/Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Papua.
Kisaran harga di tingkat produsen untuk regional Jawa (Jawa Barat, Jateng, Jatim dan Banten) per tanggal 13 Maret 2019 berkisar antara Rp 15.713 sampai dengan Rp 21.125 dan tanggal 14 Maret 2019 lalu sudah naik lagi dengan kisaran antara Rp. 15.859 sampai dengan Rp. 21.500. Sedangkan untuk regional lainnya seperti Sumatera, Bali/Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Papua, harga di tingkat produsen lebih tinggi dibandingkan dengan harga di regional Jawa dan rata-rata sudah berada di atas harga acuan pemerintah.
I Ketut Diarmita mengatakan, stabilnya harga ayam di tingkat peternak ini merupakan hasil dari upaya seluruh stakeholder dan ini tentunya harus terus berlanjut sampai semua pihak dapat merasakan keuntungan.
“Intinya, Pemerintah ini posisinya selalu di tengah-tengah, kita ingin peternak senang, karena untung dan masyarakat juga dapat mengkonsumsi daging ayam dengan harga yang wajar. Kami tentu ingin selalu melihat peternak dan petani senang", ujar I Ketut menegaskan. (jpnn)
Sebagai salah satu sektor strategis, pangan kerap dijadikan bahan perdebatan dan erseret ke dalam konstelasi politik.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur