Petani Zaman Now Harus Kreatif dan Melek Teknologi
Hal tersebut, lanjut dia, bisa mempermudah petani untuk menyalurkan hasil produksi mereka dan memotong mata rantai penjualan yang terlalu panjang.
“Kami menginginkan ada kerja nyata, bahwa petani ke depan bisa memberdayakan petani secara kontinu dan berkesinambungan,” tambah Jumantoro.
Jember dengan beragam potensi pertanian dan perkebunan menjadikan prospek bisnis hasil dan olahan produk pertanian terbuka sangat lebar.
HKTI Kabupaten Jember menangkap peluang tersebut dengan memberikan wadah kepada para petani agar dapat memasarkan langsung hasil olahannya kepada masyarakat luas.
Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, inovasi-inovasi untuk mengembangkan teknologi pertanian akan menarik minat pemuda zaman now.
Langkah dan terobosan seperti itu, menurutnya, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengadakan regenerasi petani.
Sebagai contoh, kata Moeldoko, HKTI telah mengembangkan pesawat drone untuk pertanian.
Drone ini, antara lain, berfungsi untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida pembasmi hama tanaman.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Jember Jumantoro mengatakan, petani tidak hanya menjual bahan mentahnya
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur