Petembak Indonesia Vidya Rafika Petik Pelajaran dari Debutnya di Olimpiade
jpnn.com, TOKYO - Atlet menembak Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengambil banyak pelajaran dari debutnya di Olimpiade.
Petembak berusia 20 tahun ini hanya mampu menempati peringkat ke-35 di nomor 10 m air rifle putri Tokyo 2020, di Asaka Shooting Range, Jepang, Sabtu (24/7) pagi WIB,
Dia mengumpulkan total poin 622.
Dengan hasil itu, Vidya belum berhasil lolos ke babak final 10 meter air rifle putri karena hanya delapan terbaik yang berhak melaju ke partai puncak.
"Kualifikasi sudah berjalan dan lancar. Namun, ini Olimpiade pertama dan saya harus belajar jadi memang perlu cari pengalaman," ujar Vidya seperti dikutip dari laman media sosial Kemenpora.
"Tampil di Olimpiade ini ibaratnya memulai semuanya dari nol, apalagi ini nomor pertama yang saya mainkan di Olimpiade," imbuhnya.
Pada nomor ini medali emas nomor 10 meter air rifle putri berhasil menjadi milik Yang Qian yang mengumpulkan total 251,8 poin.
Petembak asal China itu unggul tipis atas rivalnya dari Rusia Galashina Anastasiia yang mengemas 251,1 poin. Adapun medali perunggu menjadi milik Christen Nina dari Swiss.
Atlet menembak Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengaku mengambil banyak pelajaran dari debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
- 3 Petembak Korea Utara Bikin Ulah di Asian Games 2022, Atlet Indonesia Saksinya
- Asian Games 2022: Muhammad Sejahtera Dwi Putra Rebut Emas Kedua Bagi Indonesia
- Klub Menembak Asuhan BIN Gelar Kejurnas Menembak, Ada Doorprize 10 Motor Trail
- Tentara Menulis
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Borong 2 Juara di Kejurnas Menembak Kasau Cup 2023
- Tingkatkan Kemampuan Prajurit TNI, Kodam Merdeka Gelar Latihan Menembak