Petenis Murray Tuntut Kepastian Bagi Peserta Grand Slam US Open
jpnn.com, INGGRIS - Mantan petenis nomor satu dunia asal Inggris Andy Murray berharap bisa mendapat kepastian soal keharusan karantina, bagi mereka yang mengikuti turnamen Grand Slam US Open.
Terutama keharusan karantina saat mereka nantinya akan kembali ke Eropa. jika mengikuti turnamen yang rencananya digelar di New York tersebut.
Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) selaku penyelenggara, akan membuat upaya keamanan biologis yang ketat untuk meminimalkan risiko tertular virus corona selama pelaksanaan Grand Slam yang akan mulai 31 Agustus-13 September.
"Mudah-mudahan sebelum pulang, para pemain mendapat jaminan bahwa ketika mereka kembali dari Amerika, mereka tidak harus dikarantina selama dua pekan," ujar Murray kepada media Inggris sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (13/8).
Turnamen Western & Southern Open direncanakan akan menjadi ajang pemanasan sebelum US Open.
Turnamen ini diputuskan berlangsung di New York, 20-28 Agustus, mengingat lokasi asal di Cincinnati juga mengalami paparan COVID-19 cukup tinggi.
Karantina diwajibkan bagi petenis yang tergabung dalam wadah ATP dan dan WTA yang akan mengikuti turnamen tanah liat di Eropa sebelum French Open (Roland Garros) akhir September.
Dua kejuaraan lapangan tanah liat utama menjelang Roland Garros adalah di Madrid (13-20 September) dan Roma (20-27 September).
Murray ingin dirinya dan para petenis lain mendapatkan kepastian tentang hal ini, jika nantinya mengikuti turnamen di New York.
- Andy Murray Geram Pertandingan Australia Open Berakhir Jam 4 Pagi dan Tak Boleh ke Toilet
- Madrid Open: Big Match Novak Djokovic vs Andy Murray Batal Terjadi, Ini Pemicunya
- Roger Federer Beri Kabar Terkait Cedera yang Dialaminya, Begini Dia Bilang
- Andy Murray Pilih Mundur dari Tunggal Putra Olimpiade Tokyo
- Federer Mundur dari French Open, Mantan Petenis Nomor 1 Bilang begini
- Wow! Andy Murray Bisa Tampil di Australian Open 2021