Petenis Rusia Dicekal di Wimbledon, Novak Djokovic Beri Pembelaan
jpnn.com, LONDON - Novak Djokovic mengkritik keputusan panitia peneyelenggara yang melarang petenis Rusia dan Belarusia bertanding di Wimbledon.
Superstar tenis asal Serbia itu menyebut Wimbledon membuat keputusan aneh terkait larangan petenis Rusia bertanding karena adanya invasi militer Rusia ke wilayah Ukraina.
Djokovic secara terbuka mengutuk aksi invasi militer tersebut, tetapi keputusan untuk melarang atlet bertanding adalah bentuk ketidakadilan.
"Saya selalu mengutuk aksi perang karena saya tumbuh sebagai seorang anak korban perang. Saya mengerti bagaimana artinya sebuah trauma yang dialami (akibat perang, red)," ungkap Djokovic dikutip dari France 24.
Pemilik 20 gelar grand slam ini memaparkan, keputusan Wimbledon melarang atlet Rusia berlaga merupakan hal yang gila.
"Saya tidak setuju dengan keputusan Wimbledon, itu adalah hal gila. Pemain, atlet, tenis tidak ada hubungannya dengan perang," imbuhnya.
All England Club selaku penyelenggara Wimbledon 2022 menjadi organisasi tenis pertama di dunia yang melarang atlet Rusia bertanding.
Sebelumnya, ATP, WTA, serta Federasi Tenis Internasional masih menginzinkan atlet Rusia bertanding, tetapi dilarang mengibarkan simbol dari negaranya atau menyanyikan lagu kebangsaan mereka.(mcr15/jpnn)
Novak Djokovic beri pembelaan terkait adanya larangan petenis Rusia berlaga di Wimbledon
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Pop-Up Roadshow EA7 Emporio Armani Hadirkan Koleksi Tennis Athleisure Stylish
- Aldila Sutjiadi Amankan Tempat di Semifinal Ningbo Open, Wakil Tuan Rumah Gugur
- Aldila Sutjiadi Melaju ke Perempat Final Ningbo Open Tanpa Keluar Keringat
- Gugur di Semifinal Wuhan Open 2024, Aldila Sutjiadi Alihkan Fokus
- Wuhan Open 2024: Cerita Manis Aldila Sutjiadi/Leylah Fernandez Masih Berlanjut
- Ujian Berat Menanti Aldila Sutjiadi/Leylah Fernandez di Perempat Final Wuhan Open 2024