Peter Gontha yang Sukses Datangkan Ribuan Artis ke Java Jazz
Bujuk Santana dengan Reboisasi, Inapkan Braxton di Hotel Tertinggi
Sabtu, 19 Maret 2011 – 08:08 WIB

Peter Gontha yang Sukses Datangkan Ribuan Artis ke Java Jazz
Tidak mudah mendatangkan ratusan artis berkaliber internasional dalam satu even. Tapi, Peter Gontha berhasil melakukannya sejak pertama Java Jazz International Festival diadakan pada 2005. Setiap tahun dia memboyong rata-rata 1.300 musikus lokal dan asing ke tanah air. Bagaimana caranya?
IBNU YUNIANTO, Jakarta
======================
======================
IBNU YUNIANTO, Jakarta
======================
SELAMA tujuh tahun segala model bujukan untuk mendatangkan Carlos Santana ke Java Jazz selalu mentok. Salah satu dewa gitar dunia itu menolak tampil bukan karena kecilnya bayaran yang dijanjikan Peter. Melainkan, dia kecewa karena masifnya pembalakan hutan di negeri ini.
Meski terkenal suka mengisap ganja di panggung, musikus kelahiran Meksiko tersebut memang dikenal sebagai salah seorang aktivis lingkungan. Santana akhirnya luluh setelah Peter mengirimkan puluhan booklet dan compact disk tentang reboisasi yang digalakkan pemerintah.
"Saya bujuk dia dengan acara penanaman semiliar pohon bersama Presiden SBY di Ancol. Akhirnya dia bilang, mau kasih bayaran berapa"? kata Peter lantas terkekeh.
Tidak mudah mendatangkan ratusan artis berkaliber internasional dalam satu even. Tapi, Peter Gontha berhasil melakukannya sejak pertama Java Jazz
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah