Peternak Ayam di Bogor Apresiasi Langkah Kementan
jpnn.com, BOGOR - Peternak Ayam di Kawasan Bogor, Jawa Barat mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang dinilai cepat tanggap dalam merespon turunnya harga ayam potong di sejumlah daerah.
Respon tersebut salah satunya dengan menggelar pertemuan dan membicarakan secara langsung dengan para peternak.
"Saya kira konsolidasi antar peternak dan Kementan sudah sering dilakukan. Nah, langkah-langkah itu mustinya diapresiasi meski untuk mencapai sasaran memang tidak gampang," kata Joko Susilo, salah satu peternak Ayam broiler di Bogor, Selasa (5/3).
Salah satu kendala yang ditemui di lapangan untuk menyelaraskan angka produksi dan suplai, antara lain disebabkan masing-masing peternak memiliki kapasitas produksi yang berbeda-beda. Sehingga untuk data antar peternak sendiri tidak tahu.
"Jadi begitu mereka tahu over supply harganya jatuh," katanya.
Meski begitu, Joko mengaku optimistis harga ayam akan kembali normal dalam waktu dekat. Asal, kata dia, semua pihak mengambil langkah positif sesuai dengan kemampuan masing-masing.
"Kalau lihat euforianya sih beberpa minggu ke depan sudah kembali stabil. Apalagi umur ayam kan tidak panjang. Paling 21 hari sudah bisa dipanen," kata pengurus Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) ino.
Joko menambahkan, upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi dan bantuan lain yang diterima peternak secara langsung sudah sesuai dengan harapan.
Ini kan sebenarnya positif, produksi kita berlebih daripada produksi kurang. Kelebihan produksi ini harus diikuti dengan meningkatnya ekspor unggas.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai