Peternak Ayam Lokal Babak Belur Dihantam Kebijakan Impor, Politikus PKS Bereaksi Begini, Menohok
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin meminta pemerintah mengantisipasi dampak masuknya komoditas daging ayam impor terhadap peternak ayam lokal.
"Pemerintah jangan jadi penonton saja melihat peternak ayam lokal babak belur," ujar Andi Akmal dalam keterangan pers belum lama ini.
Menurut Akmal, daging ayam impor akan masuk tanah air akibat Indonesia kalah melawan Brasil dalam sengketa perdagangan di WTO.
Akmal mengatakan meski importasi daging ayam dari Brasil tertunda karena Indonesia masih mengupayakan banding, namun antisipasi maksimal mesti segera disiapkan.
Dia menyebut buntut dari kekalahan Indonesia dari Brasil di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) beberapa tahun lalu ini dampaknya sangat panjang terhadap tumbuh kembangnya peternakan ayam lokal.
“Kita semua menanti Intervensi Pemerintah Jelang Banjir Daging Ayam dari Brasil. Akan ada dampak besar bagi peternak lokal. Dampak paling buruk adalah Peternak Ayam Terancam Bangkrut Gegara Impor dari Brasil ini,” ungkap Akmal.
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mengatakan persaingan harga akan menjadi sumber utama kalah bersaingnya peternak ayam lokal dengan ayam dari brasil.
Menurut Akmal, perbedaan harga cukup signifikan di mana per kilogram, produksi daging ayam dari Brasil sekitar Rp 14.500 saja, sedangkan harga produksi daging ayam di tanah air dapat mencapai Rp 20.000.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta pemerintah mengantisipasi dampak masuknya komoditas daging ayam impor terhadap peternak ayam lokal.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia