Peternak Ayam Petelur Menjerit
Harga Pakan Naik, Terpaksa Jual Ayam
Jumat, 28 Desember 2012 – 08:14 WIB

Peternak Ayam Petelur Menjerit
"Pakan seperti Jagung juga mengalami penurunan produksi seperti kedelai yang masih bergantung pada impor. Sekarang ini, pakan jagung yang tadinya Rp 3000-3200 menjadi Rp 3500-3600," katanya.
Dia berharap, pemerintah yang selama ini mendidik mandiri kepada seluruh pengusaha peternak ayam petelur, bisa mengimbanginya dengan pembuatan bank-bank yang dikhususkan seperti bank khusus ke pertanian, peternak ayam, atau lainnya. Sebab, di negara lain yang maju, sudah ada bank yang mengakomodir kebutuhan pertanian atau peternak. "Seperti di Thailand atau di Malaysia sudah ada bank yang sudah memberi pelayanan khusus kepada para petani atau peternak," katanya berharap.
Sementara itu kematian itik yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas diidentifikasikan virus sejenis flu burung. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakkan) Kabupaten Banyumas, Sugiyanto, Kamis (27/12).
"Kita belum dapat hasil lab dari sampel yang kita kirim ke Jogjakarta untuk diuji laboratorium. Tapi, kita identifikasikan bahwa itu adalah serangan dari virus sejenis flu burung. Apakah itu virus baru, atau mutasi dari jenis virus flu burung masih kita tunggu hasilnya," kata Sugiyanto.
PURWOKERTO - Bukan hanya ancaman penyakit yang membuat kawatir peternak ayam petelur. Bahkan kini, para peternak ayam petelur di eks-Karesidenan
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram