Peternak di Victoria Terancam Pidana karena Tebang Pohon dan Perbaiki Pagar

Peternak di Victoria Terancam Pidana karena Tebang Pohon dan Perbaiki Pagar
Peternak di Victoria Terancam Pidana karena Tebang Pohon dan Perbaiki Pagar

Aktivis lingkungan desak perubahan UU

Sementara itu, para peternak mengatakan mereka terhambat untuk berusaha mengganti pagar dan memperbaiki infrastruktur berdasarkan undang-undang lingkungan yang berlaku saat ini.
Federasi Peternak Victoria (VFF) percaya, perselisihan seperti ini menyoroti kekurangan dalam undang-undang seputar penebangan vegetasi asli Australia di lahan peternakan yang berlaku saat ini.
Gerald Leach dari komite lahan dan pengelolaan VFF mengatakan bahwa negara bagian perlu mengubah pihak mana yang mengatur apa yang dia sebut sebagai "prosedur birokrasi yang bertele-tele mengenai masalah lingkungan".
"Undang-undang seputar vegetasi asli Australia yang berlaku saat ini di Victoria tidak adil, tidak jelas atau tidak praktis," katanya.
"Ini sangat terkait dengan peraturan bahwa UU ini mencegah peternak untuk mengembangkan lahannya secara tepat untuk produksi agrikultur dan hal itu benar-benar tidak memberikan manfaat lingkungan yang substansial."
Aktivis lingkungan, Shirley Saywell, percaya bahwa undang-undang tersebut perlu diubah; Namun, dia yakin undang-undang tersebut perlu diperkuat bukannya diperlemah.

"Ada beberapa celah yang memungkinkan orang bisa memanfaatkan kekosongan tersebut.”
Dia meyakini bahwa tidak ada cukup nilai yang dilekatkan pada pepohonan yang perlu dilindungi keberadaannya, terutama pohon yang sudah mapan dan berusia tua, terhadap bentang alam dan lingkungannya.

Peternak di Victoria Terancam Pidana karena Tebang Pohon dan Perbaiki Pagar
Petani mengaku mereka takut mengganti atau memperbaiki pagar di lahan pertanian mereka yang kondisinya sudah hampir roboh, karena takut dengan kemungkinan tindakan hukum dari pemerintah daerah.

ABC Rural: Warwick Long

Peternakan di masa lalu

Meski para peternak menunggu undang-undang tersebut berubah, mereka yakin bahwa mereka terjebak dan tidak dapat memperbaiki infrastruktur mereka yang semakin menua.
"Peternak dibiarkan terkungkung oleh properti dari masa lalu," kata Leach.
"Mereka tidak dapat, dalam banyak kasus, memanfaatkan teknologi modern dan pada akhirnya peternakan tersebut menjadi tidak layak."
Sloan mengatakan bahwa dirinya merasa seperti kelinci percobaan karena para tetangganya sedang menunggu untuk melihat apa yang dewan lakukan terhadapnya, sebelum mulai melakukan sesuatu untuk pagar lahan peternakan mereka sendiri.
"Ada seorang pria di seberang jalan yang putus asa untuk mulai memperbaiki pagarnya tapi terlalu takut untuk memulai," katanya.
"Pagarnya juga tidak lebih baik dari pagar saya."

Diterjemahkan pada pukul 18.00 WIB, o11/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Lihat Artikelnya di Australia Plus


Para peternak di negara bagian Victoria, Australia, terancam menghadapi gugatan hukum dan berisiko kehilangan lahan mereka hanya karena membangun kembali pagar pembatas tua di lahan peternakan mereka.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News