Peternak Histeris Lihat Ratusan Babi Miliknya Ditombaki
jpnn.com, BATAM - Pemilik peternakan babi di Dam Duriangkang, Batam, Kepulauan Riau, memberikan perlawanan saat ditertibkan tim terpadu, Rabu (12/4).
Pemilik yang mayoritas perempuan itu coba menghadang tim terpadu dengan balok. Bahkan kelompok tim yang sempat maju tiba-tiba balik kanan karena kondisi tersebut.
Usai berkoordinasi dan menyusun strategi, tim tersebut kembali masuk ke dalam hutan. Perlawanan puluhan pemilik kandang sia-sia, karena kalah jumlah dengan ratusan tim terpadu ditambah dengan 100 orang dari komunitas pemburu babi.
Ratusan anjing tampak dilepas hingga menangkap babi-babi yang ada di kawasan tersebut. Sementara puluhan orang menggunakan parang juga tampak mengejar dan membunuh babi dengan cara menebas hingga mati.
Pengurus Porbi, Man mengatakan sekitar 100 orang anggota Porbi terlibat dalam penertiban tersebut. Dimana, masing-masing anggota membawa lebih dari satu ekor anjing.
"Kalau jumlah anjing yang dibawa berkisar 400 ekor," terangnya.
Sementara Hermina, pemilik kandang babi histeris saat rumah liar (ruli) dan kandang babinya dibongkar petugas. Dia terus berteriak dan menyumpahi petugas yang dinilai tak memiliki rasa kemanusiaan.
"Saya mau tinggal dimana, mereka tak ada otak. Kami tak dikasih tempat. Tinggal dimana kami setelah ini. Anak kalian akan merasakan hal ini," histeris Hermina terus menangis.
Pemilik peternakan babi di Dam Duriangkang, Batam, Kepulauan Riau, memberikan perlawanan saat ditertibkan tim terpadu, Rabu (12/4).
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya