Peternak Lobster di Australia Dirugikan Virus Corona

Tiongkok adalah pangsa pasar utama lobster Australia dengan penjualan yang meningkat saat pekan perayaan Tahun Baru Imlek. Namun karena mewabahnya virus corona di Tiongkok, Australia menghentikan ekspor lobster.
Penjualan lobster yang dihentikan ke Tiongkok terkait dengan keputusan Pemerintah Tiongkok untuk menutup dan melarang berpergian di sejumlah kawasan di Tiongkok, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salah satu dampak dari penghentian ekspor dirasakan para pekerja di peternakan lobster, seperti yang dialami Ayu Nuraida, salah satu peserta program Work and Holiday Visa (WHV).
Ia memutuskan berhenti untuk tidak lagi bekerja di salah satu peternakan lobster di Tasmania.
"Sebuah keputusan yang tepat, karena setelah saya keluar, empat teman pekerja lainnya keluar," ujar Ayu kepada Erwin Renaldi.
"Peternakan kami mengalami kerugian, karena biasanya menjelang Imlek penjualannya ramai," tambahnya.
Ayu mengatakan menjelang Imlek biasanya peternak sudah menyiapkan pasokan hingga "berton-ton" dan "menalangi" agar siap jual.

Tiongok adalah pangsa pasar utama lobster Australia dengan penjualan yang meningkat saat pekan perayaan Tahun Baru Imlek
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya