Peternak Lobster di Australia Dirugikan Virus Corona
Tiongkok adalah pangsa pasar utama lobster Australia dengan penjualan yang meningkat saat pekan perayaan Tahun Baru Imlek. Namun karena mewabahnya virus corona di Tiongkok, Australia menghentikan ekspor lobster.
Penjualan lobster yang dihentikan ke Tiongkok terkait dengan keputusan Pemerintah Tiongkok untuk menutup dan melarang berpergian di sejumlah kawasan di Tiongkok, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salah satu dampak dari penghentian ekspor dirasakan para pekerja di peternakan lobster, seperti yang dialami Ayu Nuraida, salah satu peserta program Work and Holiday Visa (WHV).
Ia memutuskan berhenti untuk tidak lagi bekerja di salah satu peternakan lobster di Tasmania.
"Sebuah keputusan yang tepat, karena setelah saya keluar, empat teman pekerja lainnya keluar," ujar Ayu kepada Erwin Renaldi.
"Peternakan kami mengalami kerugian, karena biasanya menjelang Imlek penjualannya ramai," tambahnya.
Ayu mengatakan menjelang Imlek biasanya peternak sudah menyiapkan pasokan hingga "berton-ton" dan "menalangi" agar siap jual.
Photo: Setelah beberapa bulan bekerja di sektor perkebunan dan peternakan, Ayu kini memilih bekerja di bidang pelayanan hotel. (Koleksi pribadi)
Tiongok adalah pangsa pasar utama lobster Australia dengan penjualan yang meningkat saat pekan perayaan Tahun Baru Imlek
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan