Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi & Pemerintah Bantu Promosi

Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi & Pemerintah Bantu Promosi
Kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) "KOLABORASI ANTAR KELEMBAGAAN UNTUK MEWUJUDKAN STABILITAS HARGA DAN RANTAI PASOK UNGGAS YANG ADIL DAN BERKELANJUTAN" di Bogor, Kamis (3/10). Dok: source for JPNN.

“Kami tidak tahu bagaimana skema dan polanya, harapan kami tentu mendorong agar penyerapan produk-produk pangan termasuk peternakan dalam program makan bergizi gratis bisa diambil dari peternak kecil UMKM. Sehingga mereka punya saluran pemasaran dan harganya yang menguntungkan bagi peternak," kata dia.

Ketua FBI Enday Hidayat berujar diskusi ini bertujuan untuk menciptakan situasi persaingan usaha yang sehat antara peternak mandiri dengan pengusaha integrator. Dengan menjaga stabilitas harga ditingkat produsen dan kosumen kata Enday, akan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

"Semoga dengan forum ini menghasilkan produk kepastian hukum bagi para pelaku usaha, sehingga terciptanya keadilan dan keberlanjutan," terangnya.

Dia menyebut bahwa banyak laporan yang masuk ke Satgas Pangan Polri mengenai persoalan di horizontal. Namun, lebih dari itu bahwa tidak bisa dibantah keberadaan perusahaan integrator memiliki manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi.

"Tapi tidak bisa menafikan peran peternak mandiri juga memiliki peran sentral. Harus ada kanalisasi ruang-ruang yang diisi perusahaan integrator dengan peternak mandiri sehingga tidak bertabrakan mulai dari hulu sampai hilir jangan sampai ada isu monopoli pasar," ujar dia.

Menurutnya baik pemangku kebijakan yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Bapanas dan seluruh masyarakat memiliki tanggungjawab bagaimana untuk menyukseskan perekonomian ke depan.

“Sehingga output dari diskusi ini bisa kita sodorkan ke tiga kementerian dan Lembaga, lalu kita juga minta ke Satgas Pangan untuk mengawasi itu," kata Enday.

Adapun para peserta yang hadir yaitu Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN), Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN), Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Dtijen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Bapanas, Japfa dan Pokphand. (cuy/jpnn)


Para peternak ayam mandiri didorong untuk membentuk asosiasi dan pemerintah membantu promosi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News