Peternak Sapi Perah Buang Susu, Komisi IV DPR Singgung Impor
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono merasa aksi buang susu oleh peternak sapi perah lokal menjadi sinyal bahwa pemerintah kurang memberikan perhatian kepada kelompok tersebut.
"Aksi membuang susu ini aksi paling menyedihkan bagi peternak karena minimnya perhatian pemerintah ke mereka," kata dia melalui layanan pesan, Selasa (12/11).
Legislator Fraksi PKS itu menyebut perlu langkah cepat bagi pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan provinsi serta Kementerian Pertanian dalam merespons isu dari aksi buang susu.
Misalnya, kata Riyono, pemerintah di level daerah dan pusat bisa membeli susu dari peternak sapi perah lokal tanpa mengedepankan impor.
"Impor bukan pilihan bagus dan tidak berpihak kepada produk dalam negeri," ungkap dia.
Riyono menyebut langkah cepat menjadi penting karena Presiden RI Prabowo Subianto punya keinginan memberikan makanan bergizi gratis yang di dalamnya ada susu.
"Beli dengan harga menguntungkan bagi peternak, Kementan mengkoordinasi bersama Pemprov untuk mencari solusi," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan peternak sapi perah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (9/11) melaksanakan aksi buang susu sebagai protes terhadap rencana kebijakan impor bahan minuman itu.
Anggota Komisi IV DPR RI Riyono merasa aksi buang susu oleh peternak sapi perah lokal menjadi sinyal ini.
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Temuan Baru SEANUTS II soal Konsumsi Susu dengan Pemenuhan Gizi Anak