Peternak Tak Gubris Flu Burung
Senin, 17 Desember 2012 – 08:35 WIB

Peternak Tak Gubris Flu Burung
"Kalau benar flu burung mestinya tidak ada di mana-mana. Tapi feeling saya ini karena cuaca kemarau penjang, sehingga pas hujan datang mulai menguap. Kalau sudah teduh juga akan normal lagi," ujar dia yang mengaku sudah beternak iti selama 40 tahunan itu.
Baca Juga:
Ketua KTTI Adem Ayem Pakijangan, Atmo Suwito Rasban SE menjelaskan, sejauh ini kabar kematian mendadak pada bebek akibat flu burung belum mempengaruhi aktivitas peternak di wilayahnya. Para peternak masih berkeyakinan kematian bebek adalah hal yang wajar karena penyakit cuaca. "Anggota kami sendiri ada 65-an peternak, walau sudah ada yang mati 600 ekor tapi mereka tidak terpengaruh dan tetap meneruskan aktivitasnya," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Brebes drh Jhoni Murahman mengatakan, saat ini kematian itik kembali terjadi. Bahkan jumlah total kematian itik di Kabupaten Brebes telah mencapai 11.600 ekor. Itik yang mati itu milik para pernak yang ada di seluruh Kabupaten Brebe.
"Kalau diperinci di Desa Limbangan 11 peternak, Pakijangan 4 peternak, Tanjung 2 peternak, Bumiayu 4 peternak, Kecipir 2 peternak dan Wanasari 2 peternak," terangnya.
BULAKAMBA - Maraknya isu flu burung yang menjangkiti itik lokal (bebek) di Kabupaten Brebes dan berbagai daerah lain, ternyata tidak membuat para
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku