Peternakan Babi Bikin Pesing, Warga Melapor ke Polisi
jpnn.com, BULELENG - Perwakilan warga Dusun Kawanan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng melaporkan keberadaan usaha peternakan babi PT Anugerah Bersama Sukses (ABS) ke Polda Bali. Sebab, usaha peternakan babi berskala besar itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Dusun Kawanan.
Warga Dusun Kawanan melapor ke Polda Bali, Rabu (17/1). Koordinator perwakilan warga Dusun Kawanan Jero Mangku Karde mengatakan, usaha peternakan babi PT ABS menimbulkan bau pesing.
Karena itu, warga mendesak Polda Bali memproses PT ABS secara hukum. Salah satu warga, Putu Padma yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, polisi cukup responsif menerima laporan.
“Para perwakilan sudah menjelaskan tentang keberatan keberadaan PT ABS serta dampak yang sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas bagi warga," beber Putu.
Warga juga mempertanyakan surat yang telah dilayangkan ke Polda Bali terkait PT ABS. Ternyata surat protes itu sudah sampai dan bermuara di Unit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Bali.
"Kata penyidik, dalam waktu dekat tim Polda Bali melaksanakan penyelidikan dan penyidikan di TKP," ungkap Putu.
Warga juga meminta polisi agar menyelidiki imbas keberadaan PT ABS terhadap lingkungan. Sebab, PT ABS nekat membuang limbah ke sungai.
Karena itu warga juga meminta polisi meneliti izin usaha PT ABS. Sebab, ada dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang dalam penerbitan izin untuk usaha peternakan babi itu.
Keberadaan usaha peternakan babi berskala besar di Dusun Kawanan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng membuat kenyamanan warga terganggu.
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Pengangkatan Honorer jadi PPPK 2024, Angin Segar bagi Sopir, Semoga Dikabulkan
- Wakil Ketua TKN Prabowo - Gibran: Buleleng Punya Segudang Potensi yang Bisa Dikembangkan
- Demi Mengatasi Ketimpangan Utara-Selatan Bali, Warga Buleleng Dukung Gus Imin
- Truk Pengangkut 37 Ekor Babi Ini Dicegat Polisi
- Saksi Sidang Sebut Konten Lina Mukherjee Melecehkan Islam