PETI Bahayakan Transportasi di Sungai Barito
Minggu, 13 September 2009 – 00:50 WIB
”Bagaimana kita ingin meningkatkan kesehatan dan membuat masyarakat cerdas, jika sumber air untuk kebutuhan masyarakat tercemar bahan kimia,” tambahnya.
Baca Juga:
Selain berdampak kepada kesehatan masyarakat, kata bupati, dampak lingkungan lainnya adalah berubahnya struktur alur sungai dan terjadinya pendangkalan pada titik-titik yang sebelumnya aman untuk dilewati. Oleh karena itu, Bupati memerintahkan kepala Dinas Pertambangan Dan Energi segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menertibkan maraknya PETI di Sungai Barito.
”Saya sudah gerah dengan aktivitas PETI di daerah ini. Oleh karena itu harus segera ditertibkan, baik yang beroperasi di sungai maupun di darat. Harus ada tim terpadu untuk mengatasi hal ini. Sosialisasi dan imbauan telah dilakukan cukup lama, dan semuanya sudah harus tertib di bulan Agustus 2010, tidak ada tawar menawar,” tegas bupati.
Di sela-sela pertemuan dengan masyarakat, bupati mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, pada saat melakukan perjalanan dan menggunakan lampu kendaraan khususnya jika melintasi Sungai Barito. (irw/JPNN/ara)
PURUK CAHU – Akibat penambangan emas tanpa izin (PETI) dijalur Sungai Barito, di tengah sungai yang menjadi salah satu urat nadi perekonomian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer