Petinggi Bank Syariah Mandiri Bogor Ditangkap
jpnn.com - JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian menangkap tiga pejabat Bank Syariah Mandiri Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/10). Mereka diduga sebagai pelaku pemberian kredit fiktif senilai Rp 102 miliar. Saat ini ketiganya masih digarap Bareskrim Polri dalam kapasitas sebagai tersangka.
"Kita periksa tiga tersangka, inisialnya MA, HH dan JL. Sementara yang bisa disampaikan bahwa dugaan pidana yang terjadi adalah penyimpangan dalam pemberian fasilitas pembiayaan terhadap 197 nasabah fiktif dengan total pembiayayan Rp 102 miliar," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie di Bareskrim Polri, Rabu (23/10).
Dijelaskan Ronny, MA adalah Kepala BSM Cabang Utama Bogor, HH Kepala BSM Cabang Pembantu Bogor Jalan Baru dan JL Account Officer Cabang Pembantu Bogor Jalan Baru. Ronny menegaskan, akibat perbuatan ketiga tersangka ini negara berpotensi mengalami kerugian keuangan puluhan miliar. "Potensi kerugian (keuangan negara) Rp 59 miliar," ujar Ronny.
Dia menjelaskan, kepada tersangka dijerat pasal 63 Undang-undang nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan pasal 3,4,5 UU nomor 8 tahun 2010 tentang Pemberantasan Tidnak Pidana Pencucian Uang.
Saat ini ketiga masih dalam pemeriksaan intensif. Belum diketahui apakah langsung ditahan atau tidak. "Sampai saat ini ketiganya masih diperiksa," tuntas Ronny. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian menangkap tiga pejabat Bank Syariah Mandiri Bogor,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS