Petinggi Demokrat Nilai Ucapan Anas Tak Penting

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan enggan berkomentar terkait ucapan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Ubaningrum yang sempat mengucapkan terimakasih pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ditahan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Jumat (10/1) lalu. Syarief enggan berspekulasi apa maksud ucapan Anas yang ditujukan pada SBY.
"Saya tidak mau mengomentari soal itu, soal Anas," ujar Syarief di sela acara Gerakan Kewirausahaan Nasional Wirausaha Muda Mandiri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Untuk kasus yang saat ini tengah menjerat Anas, Menteri Koperasi dan UKM ini menyerahkan sepenuhnya pada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
"Yang penting biarlah proses hukum yang jalan. Harapan kita, dengan proses hukum berjalan yang benar adalah benar, yang salah adalah salah. Kita harus menghormati dan memberi kesempatan pada penegak hukum," terang dia.
Mengenai adanya hasil survei dari Pol-Tracking, yang menyebut Demokrat mendominasi pemberitaan negatif di media, Syarief lebih memilih berfikir positif menyikapi survei tersebut.
"Ya kalau bisa sekarang ini lebih bagus kita menghindari negatif thinking lah. Kita berpikiran positif untuk membangun bangsa. Itu lebih bagus," katanya.
Senada dengan Syarief, Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan juga enggan berkomentar terkait hal itu. Baginya apa yang diucapkan Anas tak penting untuk dikomentari.
"Enggak usah dikomentari yang gitu-gitu. Dia (Anas-red) bicara apa, enggak usah dikomentari," serunya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan enggan berkomentar terkait ucapan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Ubaningrum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan: Pengusaha FOMO Naikkan Harga Pangan Terancam Pidana & Masuk Neraka
- Heboh Kasus MinyaKita, Legislator PKB Singgung Soal Pengawasan
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Legislator PKB: Ini Penipuan dan Pelanggaran Serius
- Pemerintah Pusat Izinkan Program Sarapan Gratis, Pramono Segera Laksanakan