Petinggi IMF Kagum Pada Jakarta, Mal Sarinah Ikut Disanjung

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengaku terpukau dengan transformasi pembangunan di Jakarta.
Menurutnya, ada perubahan besar setelah dua dekade tak berkunjung ke ibu kota.
"Jakarta sangat berubah. Kota ini memiliki peningkatan luar biasa. Kini tampak infrastruktur kota Metropolitan, yang dulu belum ada," ujarnya saat mengunjungi Mal Sarinah bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno di Jakarta, Minggu (17/7).
Georgieva memuji kemegahan Mal Sarinah yang memamerkan beragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut dia, masyarakat Indonesia harus bangga dengan nilai luar biasa yang dibawa oleh budaya Indonesia itu ke hadapan dunia.
Petinggi IMF mengunjungi Indonesia dalam rangka menghadiri pertemuan dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan itu mengenai tantangan ekonomi dunia.
Georgieva mengatakan saat ekonomi dunia dalam kondisi yang suram, Indonesia justru cemerlang.
Indonesia, kata dia, bahkan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen dan inflasi hanya empat persen, jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Menurutnya, hal itu sangat baik, apalagi Indonesia terus mengembangkan dan memperkuat kemampuan pelaku UMKM yang menjadi penggerak ekonomi di dalam negeri.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengaku terpukau dengan transformasi pembangunan di Jakarta.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Peneliti TRI: Penataan Distribusi LPG Merupakan Langkah Strategis
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Akademisi Nilai Tata Kelola LPG 3 Kilogram jadi Solusi Subsidi Tepat Sasaran
- Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen