Petinggi Metro TV Diperiksa Kasus Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus Hambalang yang melibatkan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Bahkan, hari ini (28/3) KPK melakukan pemeriksaan terhadap salah satu bos Metro TV. Dia diperiksa sebagai saksi untuk Anas.
Petinggi televisi swasta itu adalah Aldasni yang menjabat sebagai kepala cartaket GM sales and marketing. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Jumat (28/3).
Sayangnya KPK belum membeberkan apa kaitan Aldasni dengan kasus Hambalang. Yang jelas, keterangan Aldasni sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus Hambalang.
Selain Aldasni, KPK juga memeriksa mantan Anas sebagai tersangka. Ia diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya.
"Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka," kata Priharsa. Seperti diberitakan, Anas merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya. Sejak 10 Januari lalu, Anas ditahan di Rumah Tahanan KPK.
Setelah itu, KPK menetapkan Anas sebagai tersangka dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anas dijerat dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan atau Pasal 3 ayat (1) dan atau Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 15 tahun 2002 tentang TPPU jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus Hambalang yang melibatkan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- JAMAN: Masih Ada Celah di Undang-Undang untuk Tidak Naikkan PPN 12 Persen
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar