Petinggi Pertamina Dicopot, Deddy Sitorus Kritik Pernyataan Luhut Panjaitan dan Perang Kepentingan di BUMN

Petinggi Pertamina Dicopot, Deddy Sitorus Kritik Pernyataan Luhut Panjaitan dan Perang Kepentingan di BUMN
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus. Foto: dok pribadi for JPNN

Sebab investor khawatir perusahaan yang in-efisien akan selalu memakai tangan-tangan kekuasaan untuk mendapatkan proyek dan menyebabkan persaingan tidak sehat.

“Seharusnya hal ini menjadi concern Pak Luhut,” ujar Deddy.

Terkait pencopotan petinggi BUMN Pertamina sebagaimana yang disampaikan Luhut Panjaitan, menurut Deddy itu menunjukkan lemahnya ‘conflict resolution’ dan kuatnya intervensi dalam tubuh BUMN.

“Ini tidak sehat dan bahkan merusak suasana kerja di dalam tubuh BUMN dalam jangka panjang sebab para pengelola BUMN akan cenderung mencari patron dan perlindungan elit dan pada akhirnya akan merusak ‘merrit system’ di dalam BUMN,” tegas Deddy.

“Tanda-tanda kerusakan itu sudah terlihat di banyak BUMN kita,” ujar Deddy.

Dia menjelaskan, Board of Directors atau Dewan Direksi itu sekarang sulit sekali untuk menjadi satu tim kerja yang solid, karena banyak Direksi yang memiliki patron sendiri dan tidak tunduk kepada Direktur Utama.

“Mereka merasa punya ‘backing’ dan setiap saat bermanuver untuk menggusur Dirut atau mempersembahkan proyek kepada para patron itu,” ungkap Deddy.

“Jika proyek diberikan dengan tidak mengorbankan BUMN-nya mungkin tidak terlalu masalah, tapi jika kualitas dan efisiensi pembiayaan proyek dikorbankan tentu tidak bisa dibiarkan,” sambung dia.

Terkait pencopotan pejabat Pertamina yang disunggung Luhut Panjaitan, Deddy menyebutnya sebagai bukti kuatnya intervensi dalam tubuh BUMN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News