Petinggi Pertamina Dicopot, Deddy Sitorus Kritik Pernyataan Luhut Panjaitan dan Perang Kepentingan di BUMN
Sebab investor khawatir perusahaan yang in-efisien akan selalu memakai tangan-tangan kekuasaan untuk mendapatkan proyek dan menyebabkan persaingan tidak sehat.
“Seharusnya hal ini menjadi concern Pak Luhut,” ujar Deddy.
Terkait pencopotan petinggi BUMN Pertamina sebagaimana yang disampaikan Luhut Panjaitan, menurut Deddy itu menunjukkan lemahnya ‘conflict resolution’ dan kuatnya intervensi dalam tubuh BUMN.
“Ini tidak sehat dan bahkan merusak suasana kerja di dalam tubuh BUMN dalam jangka panjang sebab para pengelola BUMN akan cenderung mencari patron dan perlindungan elit dan pada akhirnya akan merusak ‘merrit system’ di dalam BUMN,” tegas Deddy.
“Tanda-tanda kerusakan itu sudah terlihat di banyak BUMN kita,” ujar Deddy.
Dia menjelaskan, Board of Directors atau Dewan Direksi itu sekarang sulit sekali untuk menjadi satu tim kerja yang solid, karena banyak Direksi yang memiliki patron sendiri dan tidak tunduk kepada Direktur Utama.
“Mereka merasa punya ‘backing’ dan setiap saat bermanuver untuk menggusur Dirut atau mempersembahkan proyek kepada para patron itu,” ungkap Deddy.
“Jika proyek diberikan dengan tidak mengorbankan BUMN-nya mungkin tidak terlalu masalah, tapi jika kualitas dan efisiensi pembiayaan proyek dikorbankan tentu tidak bisa dibiarkan,” sambung dia.
Terkait pencopotan pejabat Pertamina yang disunggung Luhut Panjaitan, Deddy menyebutnya sebagai bukti kuatnya intervensi dalam tubuh BUMN.
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Hasil Uji Lab Lemigas Menyatakan Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024