Petinggi TNI Bela Marsekal Rio Mendung
Jenderal AU yang Jadi Komisaris Perusahaan Malinda Dee
Minggu, 10 April 2011 – 09:17 WIB
Namun, dia mengaku tak ikut mengelola bisnis perusahaan tersebut. Bisnis di Sarwahita dikendalikan direktur utama. Dia hanya menjadi konsultan dan penasihat (Jawa Pos, 9/4).
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Safaat juga membela Rio. Orang nomor satu di Korps Swa Bhuwana Paksa itu menegaskan bahwa Rio tidak pernah memberikan uang ke perusahaan yang disebut-sebut milik tersangka pembobol dana nasabah Citibank Malinda Dee tersebut. "Sudah ada klarifikasi bahwa di perusahaan milik Malinda, dia hanya memberikan saran. Membantu untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Di samping itu, kebetulan beliau sudah hendak pensiun," ujarnya.
Rio tidak pernah memberikan uang ke perusahaan Malinda itu karena diangkat berdasar kepakarannya. "Memang, dari keterangan perusahaan tersebut, Rio punya saham. Tapi, masalah kebenarannya, kami cek kembali karena berdasar pernyataan kepada kami (Rio) tidak pernah kasih apa-apa," ungkapnya.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang dicegat wartawan setelah menghadiri upacara di tempat yang sama menolak berkomentar soal kepastian status Rio. "Saya kira fokus di penyelidikan saja ya," katanya. Soal Rio, Pak? Dikejar pertanyaan tersebut, dia menghindari kerumunan wartawan. "Sudah, nanti keterangan lengkap tunggu penyelidikan saja," ujarnya.
JAKARTA - Desakan agar Mabes TNI memeriksa Marsekal Madya Rio Mendung yang tercatat sebagai komisaris PT Sarwahita yang didirikan Malinda Dee kandas.
BERITA TERKAIT
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Sebagai Tersangka