Petinggi TNI Mengaku Tak Tahu Kasus Kalawiren
Senin, 22 Februari 2010 – 20:20 WIB

Petinggi TNI Mengaku Tak Tahu Kasus Kalawiren
JAKARTA - Para petinggi TNI ternyata mengaku tidak tahu-menahu tentang kasus Kalawiren, yang sudah sampai pada tahap tuntut-menuntut tanah di BPN Sulawesi Utara (Sulut) oleh para purnawirawan TNI AU. Kenyataan ini muncul saat salah satu personil Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan keamanan, Paula Singal, mempertanyakan tentang penggusuran yang dilakukan oleh TNI AU terhadap ratusan purnawirawan, dengan alasan lahan di mana para mantan abdi negara itu akan dibangun lapangan udara. Djoko bahkan menegaskan bahwa tidak ada rencana pembangunan lapangan udara TNI di Sulut. Kontan, jawaban ini langsung ditentang Paula. Dikatakannya, masalah tersebut bahkan sudah diangkat oleh media lokal.
"Masa TNI makan TNI? Biarpun mereka purnawirawan, tapi kan tetap pernah berjuang membela negara juga," kritik Paula, dalam rapat kerja antara Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI, dengan Komisi I DPR RI, Senin (22/2).
Baca Juga:
Mendengar itu, nyatanya Panglima TNI Djoko Santoso tampak seperti baru tahu, serta langsung menanyakan kepada bawahannya. Lantas, sang Panglima pun menjawab 'negatif'. "Saya sudah mericek ke lapangan. Menurut Danlanudsri, semuanya aman-aman," kata Djoko menjawab.
Baca Juga:
JAKARTA - Para petinggi TNI ternyata mengaku tidak tahu-menahu tentang kasus Kalawiren, yang sudah sampai pada tahap tuntut-menuntut tanah di BPN
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi