Petinggi TPN Nilai Prabowo Bingung soal Stunting & Gizi Buruk
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud Charles Honoris menilai Prabowo Subianto kurang memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk.
Charles mengatakan Ganjar Pranowo bahkan harus memberikan penjelasan perbedaan mendasar stunting dan gizi buruk agar Prabowo Subianto tidak bingung.
“Ganjar Pranowo harus memberi penjelasan tentang perbedaan dua kondisi gangguan tumbuh kembang anak tersebut agar Prabowo tidak bingung," kata Charles.
Charles menyampaikan publik pun bertanya-tanya tentang dasar dari program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto.
Sebab, stunting hanya dapat dicegah dengan asupan gizi yang memadai sejak ibu hamil.
"Stunting pada anak hanya bisa dicegah lewat asupan bergizi sejak ibu hamil dan anak sebelum dua tahun. Selebihnya tidak bisa, karena defisiensi nutrisi sudah terjadi dalam jangka waktu lama (kronis) dan menimbulkan dampak permanen," ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menjelaskan kondisi gizi buruk bisa diperbaiki berapa pun usianya.
Gizi buruk terjadi ketika berat badan anak lebih rendah daripada rentang angka normal anak seusianya, dan kondisi ini dapat diperbaiki tanpa memandang usia anak.
Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud Charles Honoris menilai Prabowo Subianto kurang memahami perbedaan antara stunting dan gizi buruk.
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo