Petinju Banting Setir Jadi Office Boy, Rasa Senang Mengalahkan Uang

Namun, pada waktu itu tidak ada sasana tinju di Pekanbaru. Manto yang saat itu masih anak baru gede alias ABG pun memutuskan merantau ke Lampung.
“Sampai di Lampung ketemu sasana tinju, tetapi kok seperti tidak pas," tuturnya.
Syahdan, Manto pindah ke Aceh. Namun, dia tak betah di provinsi berjuluk Serambi Makkah itu.
Walhasil, Manto kembali ke Lampung dan menetap. Di provinsi berjuluk ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ itu pula ada pelatih yang memolesnya.
Mantan atlet berprestasi Cakarmanto sedang memeragakan salah satu gerakan tinju. Foto: Yosephin Wulandari/ JPNN.com.
Pelatih pertamanya ialah almarhum Amir Hamzah. Setelah dua tahun berlatih, Manto menjalani debutnya pada pertandingan resmi di atas kanvas.
“Saya mulai bertanding sejak 1981," ujar pria yang sudah tak ingat lagi lokasi laga perdananya itu.
Manto ingin menjalani profesi lain. Akan tetapi, mencari pekerjaan lain juga bukan hal mudah. KONI Lampung pun menampung Manto. Profesinya tetap Office Boy.
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- KPK Geledah Kantor KONI Jawa Timur Terkait Dana Hibah Pokmas
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam