Petinju M. Rachman Bangkit Lagi, Jadi Juara Dunia Tertua di Indonesia
Diremehkan, Tak Punya Pelatih, Hanya Ditemani Istri
Jumat, 22 April 2011 – 10:33 WIB
Bagi petinju, meraih gelar juara dunia di usia menjelang 40 tahun termasuk langka. Tapi, itulah yang terjadi pada Muhammad Rachman. Dia akhirnya berhasil meraih juara dunia lagi setelah karir bertinjunya sempat terseok-seok. -------------------------- --------------
MUHAMMAD AMJAD, Jakarta
--------------------- -------------------
Ruang VIP di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, mendadak ramai pada Rabu (20/4) malam lalu. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Gordon Mogot, dan beberapa insan olahraga tanah air terlihat berkumpul di sana.
Berkumpulnya para petinggi olahraga tanah air itu terjadi secara mendadak. Kehadiran mereka di bandara ternyata diputuskan dengan tiba-tiba pada hari itu juga untuk menyambut kedatangan juara dunia tinju kelas terbang mini (47,6 kg) WBA baru, M. Rachman.
Bagi petinju, meraih gelar juara dunia di usia menjelang 40 tahun termasuk langka. Tapi, itulah yang terjadi pada Muhammad Rachman. Dia akhirnya
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara