Petir Jagung
Oleh Dahlan Iskan
Senin, 14 Januari 2019 – 06:00 WIB
Tapi sebenarnya mereka juga tidak mengeluh. Pabrik pakan sudah menaikkan harga.
Peternak toh tidak mungkin tidak beli. Tidak ada pilihan lain.
Peternaklah yang mengeluh: harga pakan naik.
Sebenarnya peternak juga tidak mengeluh. Mereka juga tetap ingin hidup. Mereka sudah menaikkan harga telur. Atau daging ayam.
Tinggal pembeli yang mengeluh. Sebenarnya juga tidak mengeluh. Tinggal lebih sedikit makan telur. Atau daging ayam.
Sampai harga jagung turun.
Harga makanan ternak turun.
Harga telur turun.
Harga daging ayam turun.
Pada waktunya.(***)
Sekarang sudah serbasalah. Mau impor sekali lagi? Apakah waktunya masih tepat? Impor kan tidak bisa cepat?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi