Petisi Menolak Kebijakan Anies Sudah Tembus 26 Ribu Dukungan

jpnn.com, JAKARTA - Penutupan jalan Tanah Abang untuk memberi ruang bagi PKL terus mendapat perlawanan. Banyak yang menganggap kebijakan terbaru Gubernur Anies Baswedan itu keblinger.
Salah satu bentuk perlawanan adalah melalui petisi Kembalikan Fungsi Jalan dan Trotoar Tanah Abang di situs Change.org. Petisi itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Dalam halaman petisi itu, disebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah memberikan fasilitas Blok G sebagai tempat penampungan pedagang kaki lima (PKL). Namun, dengan sepi pengunjung dan turunnya omzet penjualan, kini para PKL kembali berjualan di tempat yang jelas bukan peruntukkannya.
Hingga hari ini, Kamis (28/12), petisi itu sudah berhasil mengumpulkan sudah mencapai 26 ribu lebih tanda tangan dukungan.
"Penataan yang dilakukan atas dasar balas budi politik dan merugikan pengguna jalan umum atas penutupan jalan tersebut," ujar Denis Christian, salah satu pendukung petisi.
Penanda tangan lainnya, Imelda Hasibuan menyebutkan bahwa penataan kawasan Tanah Abang melanggar UU.
"Ini contoh buruk, si pemberi izin selayaknya ditegur dan ditindaklanjuti. Ada UU yang dilanggar, jangan dibiarkan!" terangnya. (wid/rmol)
Penutupan jalan Tanah Abang untuk memberi ruang bagi PKL terus mendapat perlawanan. Banyak yang menganggap kebijakan terbaru Gubernur Anies Baswedan itu ngaco
Redaktur & Reporter : Adil
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus