Petr Cech, Kiper Arsenal yang Bakal jadi Direktur Chelsea Usai Final Liga Europa
jpnn.com, LONDON - Kiper Arsenal Petr Cech akan menjalani laga emosional di final Liga Europa di Olympic Stadium, Baku, Kamis (30/5) depan. Cech harus menghadapi mantan klubnya, Chelsea, dalam laga terakhirnya untuk Arsenal.
Gooners, sebutan pendukung Arsenal, juga sudah tersulut emosinya, kemarin WIB (22/5). Terlebih setelah mendengar kabar bahwa Mr Zero, julukan Cech, akan “dipulangkan” ke London Cobham, sebutan kamp latihan Chelsea, setelah final di Baku.
Ya, seperti dilaporkan di Sky Sports, Cech akan ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Direktur Olahraga di klub yang berjuluk The Blues itu.
Dilansir Daily Mirror, fan Arsenal berkicau lewat akun Twitter-nya. ''Apabila nanti saya melihat Petr dimainkan starter lawan Chelsea di final setelah dirinya ditunjuk jadi Direktur Olahraga musim depan, saya janji akan meneriakinya,'' kicau salah seorang fans Arsenal.
Selain akan mem-boo Cech, fan Arsenal juga meminta tactician Arsenal Unai Emery memikirkan tak lagi memainkan kiper 37 tahun itu di Liga Europa.
(Baca Juga: Henrikh Mkhitaryan Terancam Absen di Final Liga Europa Gara-Gara Urusan Politik)
''Unai Emery mesti melupakan sentimennya kepada (Bernd) Leno dan mainkan dia sejak menit pertama. Karena dialah kiper nomor satu kami. Bukan Cech,'' kicau fan Arsenal lainnya.
Masalahnya, sejak fase knockout, Emery tak pernah memberikan posisi starter di bawah mistar bagi Leno. ''Jangan ada konflik kepentingan,'' tulis fan Arsenal lainnya.
Fan Arsenal meminta pelatih Unai Emery tidak memasang Petr Cech saat final Liga Europa melawan Chelsea.
- Jose Mourinho Tegaskan Fenerbahce Bermain Jauh Lebih Baik Dibanding MU
- Liga Europa: MU Hanya Bermain Imbang 1-1 Melawan Fenerbahce
- FC Twente Tahan Imbang Manchester United, Momen Bersejarah Mees Hilgers
- MU vs Twente: Ini Modal Penting Mees Hilgers cs di Kandang Setan Merah
- Atalanta Juara Liga Europa, AS Roma Bisa Diuntungkan, Kenapa?
- Profil Ademola Lookman, Bintang Atalanta Penghancur Leverkusen, Pernah Gagal di Inggris