Petra Odebrecht, Caleg DPR RI asal Jerman yang Bertarung di Dapil Bali
Belajar Politik Empat Bulan, Kaget Waktu Dimintai Uang
Minggu, 11 Januari 2009 – 11:55 WIB
Odebrecht mengatakan, makna isi Pancasila dan UUD 1945 itu sangat dalam dan mulia. Bahkan, jika jalannya pemerintahan mengacu ke UUD 1945 dan Pancasila, dia yakin Indonesia akan mampu menjadi negara besar. "Saya yakin negara ini akan maju. Namun, sayangnya banyak yang dilakukan para pejabat di luar aturan, seperti korupsi yang menggerogoti Indonesia," ungkap Odebrecht dengan gemas.
Artinya, jika lolos menjadi anggota DPR, dia akan mengibarkan bendera perang terhadap korupsi? Ditanya seperti itu, Petra sedikit menghela napas panjang. Dia mengatakan, sebenarnya tak ada maksud untuk berjanji sebelum duduk di DPR. "Selama ini banyak janji bullshit muncul, saya akan begini, saya akan begitu. Pertanyaan Anda ini membuat saya harus berjanji," sergahnya, dengan mengeryitkan alisnya.
Namun, Odebrecht akhirnya mengakui bahwa cita-citanya menjadi anggota DPR memang ingin memerangi korupsi. "Maunya saya, tidak ada lagi yang ditangkap KPK," sebutnya.
Model kampanye apa yang akan ditempuh? Odebrecht mengatakan, dirinya baru berkampanye keliling Bali pada Maret 2009, setelah jadwal kampanye terbuka dimulai. Dia akan bergabung dengan caleg DPR nomor urut 1 PDP Nengah Netra. "Nanti ada model-model kampanye yang sudah disiapkan oleh partai dan kami rancang bersama. Yang pasti, kami tidak akan melakukan kampanye yang menjanjikan uang," tegasnya.
Ada warna lain dalam pemilihan anggota legislatif 2009. Warna itu muncul dari sosok Petra Odebrecht, 41, calon anggota legislatif DPR dari Partai
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408