PetroChina Tertarik Kelola Blok East Natuna
Selain itu, Pertamina masih mengkaji tingkat keekonomian untuk blok tersebut. Terutama jika menggunakan skema gross split.
Blok East Natuna merupakan proyek gas dengan cadangan cukup besar, yaitu 46 trillion cubic feet (tcf).
Sebanyak 70 persen cadangan gas di blok tersebut masih bercampur karbondioksida (CO2) sehingga perlu pemisahan.
Blok itu mangkrak sejak kali pertama ditemukan cadangan pada 1973.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial menyampaikan, beberapa perusahaan migas kelas dunia berminat mengelola Blok East Natuna.
Misalnya, dari Tiongkok, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Salah satu perusahaan migas internasional dari Tiongkok, PetroChina, juga berminat masuk ke blok East Natuna.
Presiden PetroChina International Companies untuk Indonesia Gong Bencai menuturkan, perseroan tertarik bergabung dengan Pertamina untuk mengelola Blok East Natuna.
”Kami memiliki teknologi untuk memisahkan gas alam dengan CO2 yang saat ini diujicobakan di Jabung,” tutur Gong.
PT Pertamina (Persero) sedang mencari mitra untuk mengembangkan Blok East Natuna.
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar Besok, Lokasi Start di Pintu Tenggara GBK
- Tolong Dicatat! Berikut Info Jadwal dan Rute Pertamina Eco RunFest 2024
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional