Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
Dukung perkembangan pertanian dan pangan dunia, Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia berhasil tingkatkan produktivitas padi di Timor Leste hingga 7,5 ton/hektare. Foto: supplied

Kerja sama ini menjadi komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan pertanian dan pemenuhan pangan dunia, yang saat ini tengah menjadi isu global.

"Alhamdulillah demplot yang kita lakukan bisa memberikan hasil optimal sehingga mampu menjadi harapan baru bagi peningkatan ketersediaan pangan dunia. Hasil positif demplot ini pun ditindaklanjuti dengan kerja sama Bisnis Purchase Order Perdana Distributor Timor Agronova yang telah ditandatangani kemarin, berupa pembelian 18 ton pupuk dan 2 ton pestisida yang dikirim dalam tiga kontainer," ujar Dwi Satriyo.

Dia menambahkan demplot di Timor Leste ini menerapkan pola pemupukan berimbang 5:3:2 yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di sejumlah daerah. Artinya untuk satu hektare lahan padi mengaplikasikan 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK Phonska Plus dan 200 kg ZA Plus.

Selain itu, demplot ini juga dikawal dengan pengendalian hama menggunakan pestisida yang diproduksi Petrokimia Gresik melalui salah satu anak perusahaannya, yaitu Petrosida Gresik.

"Panen demplot ini awalnya kita terget sebesar 6 ton setiap hektarenya. Ternyata teknologi kami mampu menghasilkan panen hingga 7,5 ton per hektare. Selain itu juga dengan teknologi yang ditawarkan Petrokimia Gresik, penanaman padi di Timor Leste bisa dilakukan sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Padahal selama ini hanya bisa dilakukan setahun sekali," kata Dwi Satriyo.

Lebih lanjut dia menjelaskan kerja sama tiga kontainer tersebut baru tahap awal dari target capaian sebanyak 20 hingga 30 kontainer di tahun 2024. Ia berharap kerja sama ini bisa mendukung swasembada pangan di Timor Leste.

"Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia, kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan pertanian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara tetangga, termasuk Timor Leste. Persoalan pangan menjadi persoalan dunia yang harus kita atasi bersama-sama," ujar Dwi Satriyo.

Di tempat yang sama, Presiden Timor Leste Jose Manuel Ramos Horta menyampaikan terima kasih atas kerja sama Petrokimia Gresik di Baucau.

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia meningkatkan produktivitas padi di Timor Leste menjadi 7,5 ton/hektare.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News